Liburan Semester 5 Part III
Museum Dirgantara
Ini bukan
lagi kunjungan yang pertama, kedua atau ketiga kalinya. Bukan!! Ini adalah
kunjungan yang ke sekian kali −dalam hitungan puluhan :D
Pertama
kali ke Museum Dirgantara ini waktu masih kelas 4 SD di purworejo. Dan sampe
sekarang udah kuliah masih suka kesini hihi terbukti liburan semester 5 ini
masih aja kesini. Museum Dirgantara ini letaknya di komplek AURI di Jogja. Cuma
butuh waktu 5 menit buat kesini dengan sepeda motor *kalo dari rumah saya.
![]() |
Sebagian halaman depan museum dirgantara. |
Dulu
waktu pindah ke SD Adisucipto, sama teman-teman sering banget kesini (gratis
karena SD nya ada dikomplek Adisucipto). Museum ini jadi tempat wisata andalan
kalo ada tamu yang berkunjung ke rumah. Isi Museum ini adalah pesawat-pesawat
lawas nan antik yang sudah tidak digunakan. Museumnya cocok banget buat wisata
anak-anak yang suka sama pesawat karena beberapa pesawat bisa dinaiki, tapi
tidak terbang loh ya. Selain pesawat ada juga alat-alat jaman dulu yang
digunakan saat mengudara. Ada alat perang juga seperti pistol beserta
peluru-pelurunya. Juga tentara-tentara dalam bentuk foto yang berjasa dalam
menjaga indonesia dari sebelum merdeka sampe sekarang, macam-macam seragam yang digunakan TNI-AU
dalam bertugas, peta daerah tempat TNI bertugas, ruang diorama, dan yang
terakhir kemarin ada ruang teather. Tapi terakhir kesana belum di jalankan.
Banyak
fasilitas yang ditambahkan diMuseum Dirgantara ini dari tahun ke tahun bila
dibandingan waktu pertama kali berkunjung, sekitar tahun 2002. Kalau liburan
tiba, Museum ini nggak pernah absen dikunjungi oleh wisatawan anak sekolah.
Nah
alasan saya liburan kemarin kesini karena ada teman saya yang belum pernah
kesini. Karena dia orang lampung dan yang satu lagi karena yang terakhir ke
sini waktu SD yang artinya udah bertahun-tahun berkunjung kesini dan yang
terakhir adalah karena saya nggak pernah bosen buat ke Museum hehe. Tarif masuk
keMuseum cukup 3000 perorang dan biaya membawa kamera 1000. Kalau yang datang
rombongan –pakai bis tarif masuknya lebih murah. Karena kemaren bertiga dan
kaminya bawa hp berkamera jadi total tarif masuknya 10000.
Waktu
masuk ke Museum Dirgantara nggak ada orang selain kami bertiga, di dalam Museum
yang besar seperti itu hanya kami bertiga berkeliling. Berhubung saya sangat
sudah sangat biasa berkunjung ke Museum Dirgantara itu jadi nggak ada rasa
takut waktu berkeliling bertiga karena memang tidak pernah ada kejadian
apa-apa. Tapi tidak buat dua teman saya tadi, mereka takut saat berkeliling
bertiga tanpa pengunjung lain haha. Bisa di maklumin sih karena namanya Museum adalah
tempat peninggalan benda-benda zaman dulu yang pemiliknya udah nggak ada, pasti
serem. Apalagi kalau suasan sepi yang mendukung pastilah rasa was-was itu ada,
hiiiiii.
But so
far, temen saya menikmati acara liburan ke museum itu. Setidaknya terbukti
dengan foto-foto ini :D
0 komentar