instagram twitter
  • Home
  • Thoughts
  • Hobby
    • Books
    • Experience
    • Traveling
  • About
  • Contact
  • Creations

Rani Wijaya

“We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.” ― Anaïs Nin

Semua pasti setuju kalau ide menulis itu bisa datang kapan aja, dimana aja, dan dalam situasi apapun. Ide datang sesuka hati, dan biasanya sekali datang pasti dengan topik yang up to date, sesuai apa yang dilihat dan dirasakan. Ide datang dengan menyulutkan perasaan menggebu-gebu ingin segera dituangkan dalam rangkaian kata, namun apa yang terjadi adalah sebaliknya. Saat ide datang tidak sedikit orang yang “terserang” ide ini akan mengalami kesulitan. Kesulitan dalam merealisasikannya karena sedang berkutat dengan hal yang lain, hal yang tidak mungkin untuk ditinggalkan. Dan saya adalah salah satu yang mengalaminya. Yap!

Buat saya yang baru saja menyelesaikan Ujian Tengah Semester ini, yang malam ini duduk di depan laptop, yang sedang mengetik tulisan ini, sedang berusaha mengingat-ingat ide apa saja yang sudah saya dapatkan sewaktu malam-malam kemarin, saat saya sedang berkutat dengan lembaran-lembaran materi ujian. Ide-ide yang malam-malam sebelumnya berseliweran di benak saya saat saya sedang mencoba konsentrasi dengan materi ujian kini hilang entah kemana.

Ulala..... beginikah ide?? Beginikah tingkah lakumu disaat saya sedang free T.T disaat saya sedang tidak memikirkan yang lain kau malah menghilang. Kini saya berusaha mengingat topik-topik yang kemaren sedang hangat tapi tak kunjung mendapat mu ide, kalaupun dapat hasrat buat menuangkan dalam kata-kata terasa begitu sulit. Ideeeeeeeeeeeeee......... dimanakah dirimu??

Inikah balasan mu karena aku tak sedikitpun menulis tentang kau saat kau datang kemaren. Ah ya,,, aku tau,  seharusnya aku menulismu dalam handphone ku kemaren kan ya? walau itu hanya satu dua kalimat. Buat apa aplikasi note yang ada di handphone kalo tak kau manfaatkan? – mungkinkah itu yang ingin kau sampaikan padaku ide?

Aku tau ini bukan salah mu karena akupun menyadari dari dulu kalo kau ide akan datang sesuka hati, datang kapan saja. Kukira dengan menyimpannya dalam benakku kau akan datang kembali ketika aku free tapi ternyata aku salah. Aku salah. Kau ide, sudah tenggelam dalam benakku. Tenggelam dibawah materi ujian yang tak mampu kau tahan.

Baiklah ide, karena kau tak kunjung datang sampai tulisan ini akan berakhir, aku hanya bisa memposting topik tentang kau. Aku akan mulai menyibukkan diri lagi. Kau, datanglah saat itu. Saat kau datang, percayalah aku akan menulismu dalam selembar kertas atau dalam handphone ku.


Datanglah ide, datanglah.
Wednesday, April 22, 2015 No komentar
Kenapa buat ke pulang bentar ke purworejo rasanya ada aja halangannya :( kenapa dengan jarak yang bisa ditempuh dalam waktu 1,5-2 jam dengan kendaraan bermotor cuma bisa dilakukin maksimal 2 kali dalam setahun :(

Saya kangen purworejo,

Purworejo adalah kota kecil yang berada di jawa tengah. Terletak di barat yogyakarta, terkenal dengan panggilan kota pensiun. Nggak banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi disana tapi berhubung itu adalah kota kelahirannya saya maka kota itu spesial buat saya. Kota dimana saudara (pakde, budhe, bulek, paklek, simbah, ponakan, sepupu dll). Kota yang setiap tahun pasti saya kunjungi dalam rangka mudik idul fitri.

Ibu dan bapak rutin tiap 2 atau 3 minggu sekali pasti pulang ke Purworejo. Pulang buat nengokin simbah atau sekadar membersihkan rumah. Adek yang paling kecil juga sering ikut ibu-bapak pulang ke purworejo, sedangkan mbak walaupun nggak sering tapi pasti setidaknya dalam setahun bisa lebih dari 2 kali ke purworejo, begitu pula adek yang satu lagi. Sedangkan saya, saya yang paling jarang pulang ke purworejo. 

Sedih. 

Banget.

Kalau bicara waktu bukannya nggak ada hari libur. Bukan. Tanggal merah bahkan bertebaran setiap bulan tapi sayangnya tanggal merah adalah tanggal dimana saya harus bekerja paruh waktu. Itulah masalahnya. Jadi satu-satunya waktu yang pas buat pulang ke Purworejo adalah saat liburan lebaran tiba. Saat kerjaan juga diliburkan, dan itu terjadi hanya satu kali setiap tahun, kan?

Mungkin ada waktu yang bisa memaksa, benar-benar memaksa bisa pulang, untuk pulang kesana seperti melayat saudara yang meninggal seperti saat simbah meninggal. Sore dikabari dan saat itu juga beberes untuk pulang dimalam hari. Tengah malam.

Tapi pasti bukan itu yang diinginkan. Pulang karena sesuatu yang benar-benar menyedihkan. Bukan, tidak sama sekali.

Pengennya pulang ke purworejo itu dalam rangka benar-benar liburan. Sayangnya itu jarang bakal kejadian, bahkan di moment ini.

Yap, dari akhir tahun 2014 kemaren sudah ada rencana buat pulang ke Purworejo buat ngehadirin pelantikan si adek. Jauh-jauh hari bahkan bulan sudah saya pastikan acara yang akan dia adakan pada tanggal 11 April adalah  hari sabtu terakhir sebelum ujian tengah semester. Saya sudah merencanakan buat bolos di hari itu. Bolos satu hari nggak bakal ngefek ke nilai akhir kok, ya kan??  #tapisemuaberubah.

Saat tahu jadwal disemester enam tidak ada jadwal praktikum di hari sabtu saya tambah yakin bahwa bolos adalah pilihan yang tepat. Demi adek. Demi Purworejo. Dan demi kangennya saya. Tapi saat saya tahu di hari sabtu ada jadwal mata kuliah farmakogenetik saya mulai gelisah. Karena ini adalah mata kuliah penunjang skripsi saya besok. Belum lagi mahasiswa yang mengambil makul ini hanya empat orang. Jadi kalau satu nggak hadir bakal ketahuan banget, Nasib....

Berharap satu-satunya hal yan bikin gelisah galau merana buat bolos di tanggal 11 april adalah yang itu tadi. Tapi ternyata tidak. Memasuki kuliah disemester enam ternyata ada beberapa kegiatan di hari sabtu yang memaksa meninggalkan makul farmakogenetik tersebut. Ahhh. Terpaksa bolos bahkan sebelum tanggal 11 april. Dari 7 pertemuan yang harusnya bertatap muka dengan dosen farmakogenetik hanya bisa di realisasikan menjadi 3 kali pertemuan. Sisanya,,, tidak hadir. 1 kali pertemuan tidak hadir karena harus ikut meramaikan rangkaian milad prodi saat itu. Sedangkan 3 pertemuan terakhir merupakan jam kosong (kosong karena dosen ada kegiatan lain, bertepatan saat tanggal merah dan saat ada pembekalan kkn) yang bakal di rangkap menjadi satu pertemuan di tanggal 11 april besok. Empat kali tidak hadir artinya tidak memenuhi syarat untuk ikut UAS :( Dan inilah yang bikin nyesek :( sudah berusaha menghubungi ibu dosen untuk dimajukan hari jumat tapi ternyata tidak bisa. Oh, sakitnya tuh disini.

Soooo, apa yang harus saya lakukan? Haruskah saya membatalkan acara tanggal 11 April besok. Haruskah saya merelakan untuk masuk kuliah demi presensi yang dirangkap 3 kali. Haruskah saya merelakan acara yang bahkan dari akhir tahun 2014 sudah saya (khususnya keluarga) rencanakan?

Dek,,, aku pengen lihat waktu kamu pelantikan. Aku pengen lihat moment dimana salah satu cita-cita mu tercapai.

Farmakogenetik,,, akupun tak ingin meninggalkan mu. Aku tak mau meninggalkan kesan seakan aku menduakanmu, tapi Adit,,, adalah orang yang tidak ingin ku kecewakan saat hari pelantikannya nanti.


Salam.
Wednesday, April 08, 2015 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me


Halooo! Aku Rani~ Blog ini hanya berisikan cerita sehari-hari, ambil yang baik-baiknya aja yaaa, karenaa... .

“We write to taste life twice, in the moment and in retropect.” Anais Nin

:)

Follow Me

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2020 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2018 (13)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (29)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (8)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ▼  2015 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  June (2)
    • ▼  April (2)
      • Kamu Dimana
      • Adekku, Farmakogenetikku
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2014 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  August (6)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)

Popular Posts

  • Bahasa Jawa Dalam Percakapan
    Saya bukan orang yang pintar berbahasa jawa. Saya lagi belajar, memperlancar. Postingan berbau bahasa jawa ini saya ambil dari ucapan seh...
  • Kulo Dereng Saget
    Dulu, beberapa kali bapak pernah bilang “sekarang kalo ngomong pake bahasa jawa. Masak orang jawa nggak bisa bahasa jawa. Masak tingga...
  • My Chinese Name
    Ni hao ma? Wo de ming zi shi rani. Apa kabar? :) nama saya adalah rani . Hallo, di atas adalah contoh bahasa mandarin, hasil belajar bah...
  • Hadapi Skripsi
    Jadi, beberapa hari yang lalu ibu cerita kalau anak temannya ibu lagi punya masalah terkait skripsi. Anaknya cewek, nangis terus, emosian,...
  • Pikiranku dan Jawabannya
    Hari ini pengen nulis cerita ttg hari ini dan pikiran-pikiran ku yg dulu, tapi karena ada tanggungan proposal yg deadline nya besok jadi ng...
Powered by Blogger.

Created with by ThemeXpose