­

Kamu Dimana

by - Wednesday, April 22, 2015

Semua pasti setuju kalau ide menulis itu bisa datang kapan aja, dimana aja, dan dalam situasi apapun. Ide datang sesuka hati, dan biasanya sekali datang pasti dengan topik yang up to date, sesuai apa yang dilihat dan dirasakan. Ide datang dengan menyulutkan perasaan menggebu-gebu ingin segera dituangkan dalam rangkaian kata, namun apa yang terjadi adalah sebaliknya. Saat ide datang tidak sedikit orang yang “terserang” ide ini akan mengalami kesulitan. Kesulitan dalam merealisasikannya karena sedang berkutat dengan hal yang lain, hal yang tidak mungkin untuk ditinggalkan. Dan saya adalah salah satu yang mengalaminya. Yap!

Buat saya yang baru saja menyelesaikan Ujian Tengah Semester ini, yang malam ini duduk di depan laptop, yang sedang mengetik tulisan ini, sedang berusaha mengingat-ingat ide apa saja yang sudah saya dapatkan sewaktu malam-malam kemarin, saat saya sedang berkutat dengan lembaran-lembaran materi ujian. Ide-ide yang malam-malam sebelumnya berseliweran di benak saya saat saya sedang mencoba konsentrasi dengan materi ujian kini hilang entah kemana.

Ulala..... beginikah ide?? Beginikah tingkah lakumu disaat saya sedang free T.T disaat saya sedang tidak memikirkan yang lain kau malah menghilang. Kini saya berusaha mengingat topik-topik yang kemaren sedang hangat tapi tak kunjung mendapat mu ide, kalaupun dapat hasrat buat menuangkan dalam kata-kata terasa begitu sulit. Ideeeeeeeeeeeeee......... dimanakah dirimu??

Inikah balasan mu karena aku tak sedikitpun menulis tentang kau saat kau datang kemaren. Ah ya,,, aku tau,  seharusnya aku menulismu dalam handphone ku kemaren kan ya? walau itu hanya satu dua kalimat. Buat apa aplikasi note yang ada di handphone kalo tak kau manfaatkan? – mungkinkah itu yang ingin kau sampaikan padaku ide?

Aku tau ini bukan salah mu karena akupun menyadari dari dulu kalo kau ide akan datang sesuka hati, datang kapan saja. Kukira dengan menyimpannya dalam benakku kau akan datang kembali ketika aku free tapi ternyata aku salah. Aku salah. Kau ide, sudah tenggelam dalam benakku. Tenggelam dibawah materi ujian yang tak mampu kau tahan.

Baiklah ide, karena kau tak kunjung datang sampai tulisan ini akan berakhir, aku hanya bisa memposting topik tentang kau. Aku akan mulai menyibukkan diri lagi. Kau, datanglah saat itu. Saat kau datang, percayalah aku akan menulismu dalam selembar kertas atau dalam handphone ku.


Datanglah ide, datanglah.

You May Also Like

0 komentar