­

Cerita Pengunjung

by - Friday, May 11, 2018


Pagi tadi ada seorang ibu datang dengan keluhan perut perih, mengaku tidak telat makan. Menurutnya perutnya perih setelah makan beras merah tapi setelah ditanya lebih lanjut lagi si ibu ini ternyata memang sedang memiliki beban pikiran akhir-akhir ini. Pikiran itu berasal anaknya yang sudah merantau semua meninggalkan si ibu dan bapak. Si ibu merasa kesepian, menurutnya anaknya yang terakhir masih terlalu kecil untuk merantau ke Pulo Gadung. Si Ibu terlalu was-was si anak terpengaruh lingkungan ibu kota yang menurutnya kejam. Bagiku, karna anaknya sudah lulus sekolah maka bukan anak kecil lagi tapi mendengar cerita si ibu aku jadi sadar bahwa sebesar apapun kita, dimata seorang ibu kita tetaplah anak kecilnya.

Jangan terlalu dipikir bu. Pasti baik-baik aja bu. Nanti perutnya tambah perih.

iya ya mba, Cuma kok kadang saya tu takut aja kalo terpengaruh lingkungannya. Kan disana banyak preman-preman.

yang penting tetap komukasi kan bu?

iya mba biasa video call. Wa itu pasti. Tiap berangkat kerja anak saya pasti pamit. ‘bu iki aku mangkat’ Tapi tetap saja saya kepikiran.

Main kesana bu. Mungkin ibu kangen

Besok mbak kapan-kapan. Sekarang kosnya masih dengan temannya.

cari hiburan bu biar nggak kesepian. Main Hp

iya mba, dirumah itu ya ada tv, hp, bahkan ps juga ada. Kata anak saya, saya disuruh main ps saja dengan suami biar nggak kesepian

:D

Dulu waktu kerjanya masih deket kan bisa seminggu sekali pulang kerumah mb. Sekarang rasanya sepi sekali. Kalo siang gini ngobrol dengan orang di bengkel memang nggak kepikiran tapi kalo sudah magrib sampai malem saya rasanya kesepian. Biasa tengah malam ngelilir bangun trus nggak bisa tidur lagi. Saya dengan anak itu udah kayak temen sendiri mb, gojekan terus. Sekarang makanya rasa sepi.

Denger curhatan si ibu ini bikin aku inget waktu ibu di rumah juga ada diposisi ini. Kesepian. Ditinggal anak-anaknya merantau. Biasa dirumah rame 4 orang anaknya, mendadak tinggal satu si bungsu. Dan ibu pun punya keluhan yang sama yaitu sering merasa perut sakit dan mual. Ah, memang ya hati ibu yang mana yang tidak dengan sedih ditinggal sang anak, walaupun itu untuk mengejar karirnya. Obrolan dengan si ibu ini membuatku sadar pilihanku untuk kerja di Purworejo adalah pilihan yang tepat karena salah satu pertimbangan untuk kerja di Purworejo adalah menemani ibu bapak ian sebelum akhirnya menikah dan ikut suami.  

You May Also Like

0 komentar