Waktu
Kadang kita tidak mau melepaskan sesuatu bukan karena takut akan sakit yang akan di alami setelahnya namun karena terlalu mempertahankan waktu yang telah dilalui bersama-sama, terlalu menyayangkan waktu yang telah dihabiskan bersama.
Mengelabui akal untuk mempertahankannya.
Selalu menjadikannya alasan setiap pikiran untuk melepaskan datang.
Mengatas namakan waktu untuk mempertahankannya hingga tersadar "sampai kapan aku akan mempertahankannya atas dasar waktu?"
Karena, mempertahankannya atas dasar waktu hanya akan menghalangi datangnya waktu emas yang lain, yang lebih baik.
Mempertahankannya atas dasar waktu juga tidak membuat keadaan lebih baik, hanya akan menambah beban karena tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasa.
Tapi, ketika akan melepaskannya, saat sadar waktu yang selalu menjadi alasan, masih tetap ada raungan untuk mempertahankannya.
Kupikir itu waktu...
Waktu...
Ini pasti waktu...
Tapi, keraguan mulai menyelinap...
Dibalik waktu, seperti ada yang mengikutinya
Apakah itu?
Mungkinkah ketulusan di dalam waktu yang selama ini dipertahankan?
Ya, mungkin itu. Atau kita harus menelusuri atas dasar apa kali ini kata hati menuntun untuk mempertahankannya.
Namun bila tetap hanya ada waktu dibalik ini, aku akan melepaskannya.
0 komentar