­

Be At Peace With The Past

by - Monday, January 18, 2016

Aku pernah ada diposisi itu, merasakan pengorbanannya untuk memastikan aku bisa pulang. Meluncur dengan segera setelah membaca permintaanku.

Aku pernah menerima kelapangan hatinya ketika sms terhenti di diriku karena kutinggal tidur untuk kesekian kalinya saat kantuk menyerang.

Aku pernah menerima kesetujuannya untuk tidak menghubungiku ketika aku memintanya dan memulai komunikasi kembali saat kuminta.

Aku pernah menerima kesediaannya untuk melakukan apa yang aku ceritakan baik secara tersirat maupun eksplisit.

Mungkin masih banyak pengorbanannya yang tidak aku sadari, yang menjadikan aku sampai disini. Menyadari bahwa memang inilah yang terbaik buat aku dan kamu. Menyadari bahwa ternyata aku memiliki sifat yang bahkan aku sendiri tak mengenalnya saat itu. Membuat aku dan kamu dapat lebih mengenal lebih dalam dengan orang yang lebih tepat dengan diri kita masing-masing.

Tanpa embel-embel masalalu yang pernah aku persalahkan, untaian senyum otomatis mengembang di wajahku atas apa yang dapat kamu pertahankan hingga hari ini. Jangan tanya mengapa, karena aku sendiri mungkin tak akan mampu mengakuinya walau aku sudah memiliki jawaban itu.

Tanpa perlu banyak kata lagi yang dapat aku susun, aku hanya ingin mengatakan kali ini aku yakin aku berdamai dengan masa lalu yang pernah tercipta saat aku dan kamu melebur menjadi kita. I'm pretty sure :)


***

Psssttt,, terkadang saya menulis hanya untuk melatih menyusun kata-kata yang apik menjadi kalimat dan paragraf yang seru untuk dibaca. Bukan untuk menceritakan keseharian. So, happy reading everybody! :)

You May Also Like

0 komentar