­

Cetak Foto Yuk!

by - Friday, August 22, 2014

Kamera? Di jaman sekarang ini keberadaan kamera sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Kemana pun kita berada pasti selalu ada kamera. Nggak percaya? Coba tengok ponsel kita. Aplikasi kamera pasti ada.

Narsis ataupun tidak narsis, hari gini, kamera sudah bukan hal yang di anggap mewah lagi. Well, beda sih kalau kita bicara kualitas kamera –bukan ini yang mau dibicarakan. Karena berbagai produsen ponsel kini tengah gentar berusaha memuaskan keinginan konsumen salah satunya dengan adanya kamera, dari ponsel menengah ke bawah sampai yang ke tingkat “dewa”.

Adanya kamera memungkinkan kita mengambil setiap moment yang terjadi di sekitar kita, sigap setiap saat. Jepret sana sini sampai tidak terasa memory di ponsel atau camdig kita habis. Biasanya nih ya kalau memory udah habis dan apesnya terjadi saat masih banyak moment yang ingin difoto alias naluri kenarsisan belum mereda maka dengan buru-buru kita menghapus simpanan foto di galeri. Dilihat satu persatu sampai akhirnya, moment yang dulu belum sempat dicetak terhapus. Sayangkan.

Ah ini jelek, hapus!

Ini juga, hapus!

Ini apalagi, Cuma pemandangan, hapus!

Ah pose kayak gini besok bisa foto lagi, hapus!

Atau saat memory ponsel penuh, kita pindahkan semua foto ke laptop kita. Dan kita biarkan foto itu berjamur di laptop. Iyakan? Begitu seterusnya kita lakukan sampai memory di laptop pun ikutan penuh. Nah lo...

Sebenernya sayang banget foto yang sempat diambil belum diabadikan. Esensi foto jadi berkurang rasanya karena selama ini sering foto-foto dan hasilnya cuma bakal diupload di media social. Atau mungkin malah nggak diupload? Nah kan...
Kalau orang jaman dulu begitu foto-foto dan rol film yang digunakan sudah habis maka dengan segera akan mencetak itu foto untuk dilihat hasilnya. Karena memang itu satu-satunya cara. Hasil cetak foto tersebut selanjutnya disimpan di album, disimpan bertahun-tahun ke depan bahkan berpuluh-puluh tahun. At least buat kenangan saat kita sudah punya cucu.

Adanya laptop bukan berati nggak bisa disimpan bertahun-tahun tapi ya itu esensinya berkurang lagi. Mungkin, karena begitu kita foto dan hasilnya dapat langsung dilihat akhirnya membuat keinginan kita buat mencetak foto jadi berkurang. Atau mungkin karena kita terlalu sering berfoto jadi buat apa dicetak?

Cetak foto bukan berati lantas mencetak semua pose selfie kita, mencetak foto lebih kepemilihan foto kebersamaan seperti saat piknik, atau yang lain. Ada sih yang tetap cetak foto tapi kebanyakan itu yang foto di studio atau yang pakai jasa fotografer. Sebut saja pas foto, foto wisuda, foto pernikahan. Kalau foto piknik atau foto yang berbau kebersamaan lebih jarang, karena kebanyakan cuma diupload di facebook. Atau tersimpan rapi dalam sebuah folder.


Dari pemikiran itu saat melihat kumpulan foto di laptop terlebih saat mudik lebaran kemarin menemukan album foto jaman sd, akhirnya sebuah eksekusi muncul “Aku mau cetak foto!!”

Lihat foto-foto lama yang bisa dibawa kemana-mana tanpa beban berat (nyindir foto yang di laptop :p) itu ternyata mengasyikan! Setiap foto yang dilihat menumbuhkan kembali ingatan yang bahkan sudah terjadi puluhan tahun silam. Seperti terjun kemasa lalu, tiap lihat foto pasti bilang “ah! Ini waktu ini, waktu itu, waktu..”

30 oktober 1999. Ini foto di ambil dirumah tetangga,rumah anak kecil yang pakai baju garis-garis. Waktu itu saya ulang tahun ke 6. Ingat sekali, dulu selesai difoto dengan pose ini kepala saya dipukul pake baterai sama itu anak. Haha nggak ada keterangan peristiwa pemukulan itu tapi tiap melihat foto ini rasanya langsung kembali ke jaman itu dan pukulannya masih terasa, PLAAK!!

“bagaimana aku akan menunjukan kenangan mudaku pada anak atau cucuku kelak? Masa kecilku banyak berjejer foto-foto tapi saat aku beranjak dewasa? #cieleh masa cuma ada di laptop ajaaa?! ”

Nggggg

Emmmm

Hmmmm

akhirnya.....................

TARRA!!!
Foto yang tercetak sudah disimpan di album :)
Nggak ada salahnya kan kita menyimpan kenangan kita dalam sebuah album foto real, yang tercetak. Yakin lah, selain tulisan, keberadaan foto selalu menyimpan kenangan tersendiri^^

You May Also Like

0 komentar