­

My Chinese Name

by - Friday, September 26, 2014

Ni hao ma? Wo de ming zi shi rani.
Apa kabar? :) nama saya adalah rani
.
Hallo, di atas adalah contoh bahasa mandarin, hasil belajar bahasa mandarin selama 5 pertemuan terakhir ini. Yap, ini belajar bahasa mandarin hihi. Belajar bahasa mandarin kali ini di sponsorin oleh fakultas tercinta. Gratis!! :)

Kursus seru ini bermula dari info di sebuah dinding informasi di kampus. Awal lihat tawaran kursus gratis bahasa mandarin ini waktu masih semester 4. Pertama lihat, langsung tertarik buat ikut. Tapi apa boleh buat, jadwal saat itu bentrok dengan jam kuliah  :( Terpaksa dengan hati yang terseret-seret *berat hati* tawaran itu dibiarkan berlalu. Tanpa menghubungi nomor yang tersedia.

Semester 4 berakhir, tiba waktunya krs untuk semester 5. Nah! Di sinilah keberpihakan muncul. Ternyata, saya mengambil mata kuliah yang ternyata dosennya membawa berita. Berita tentang ‘siapa yang mau ikut kursus bahasa mandarin? Gratis!!’

Well, ini yang pernah dilewatkan!! Ternyata tawaran itu masih berlaku. Iklan kursus bahasa mandarin khusus untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah dosen tersebut terjadi di akhir kuliah. Walaupun sebenarnya info sudah dipasang di papan pengumuman juga dan kami berniat untuk menghubungi nomor yang tersedia.
Tawaran disampaikan, selembar kertas pun akhirnya terisi oleh nama mahasiswa yang ingin belajar mandarin. Begitupun dengan nama saya, ADW.

Kelas pertama dimulai pada waktu hari kamis, 4 September 2014. Kelas ini sengaja dibuka untuk menemukan siswa berbakat (bahasa mandarin) yang nantinya akan direkomendasikan untuk melanjutkan S2 nya di Guangxi medical university.

Diajar kan langsung oleh native speaker kami yang kece,  berasal dari China, ma ligang. Seorang muslim yang memiliki nama islam issa yusufu.
Pertemuan perdana dengan issa lao shi membuat semua tertawa. Belajar vokal china ternyata susah-susah mudah. Membedakan bunyi ci xi si shi, yang ngebuat lidah kepuntir-puntir *jawa tulen*.

Kesan pertama ikut kelas ini adalah SERUU!! Berhasil nggak berhasil nanti buat nembus S2nya yang penting nambah pengetahuan bahasa itu ternyata seruu, mungkin karena selama ini berkutat dengan makul farmasi terus. Jadi bahasa mandarin ini semacam refresing buat otak :)

Sampai kelima pertemuan ini yang di adakan tiap senin dan jumat sudah membuat saya mengerti angka, hari, bulan, dll dalam bahasa mandarin.

Satu hal penting yang dulu menjadi pertanyaan saya akhirnya kejawab di kelas ini. Dulu sempet baca tulisan berita yang menginfokan pemerintah menghimbau untuk penyebutan orang China sebaiknya menjadi tiongkok. Why?  Saya juga nggak gitu tau. Karena memang tidak dijelaskan alasannya. Tapi barusan browsing, ternyata alasannya ini.

Nah waktu pertemuan keberapa gitu *lupa*, issa lao shi bilang kalau di china itu penduduk menyebut orang china dengan tiongkok. Tiongkok artinya orang China. Waktu tau artinya jadi manggut-manggut. Ohhh~

Lain lagi di pertemuan kelima kemarin, di pertemuan kelima itu kami di beri nama mandarinya oleh issa lao shi. And, my chinese name is an ge la.  An ge la ini bacanya bukan anjela. An ge la di china dibaca hampir sama seperti indonesia. Terutama ge. An ge la nama saya didapat dari Anggraeni. Anggra nya.
Di china tidak ada pengucapan ra, yang ada la. Jadi nama saya menjadi an ge la. Kalau rani dalam bahasa China menjadi la ni.

Waktu di beri nama mandarin satu-satu oleh issa lao shi, seisi kelas tertawa. LUCU. Apalagi waktu nama saya menjadi an ge la. Ketawanya nggak kalah keras, pun dengan saya~~~~ kkkk~~~



salam,
an ge la :D

You May Also Like

0 komentar