instagram twitter
  • Home
  • Thoughts
  • Hobby
    • Books
    • Experience
    • Traveling
  • About
  • Contact
  • Creations

Rani Wijaya

“We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.” ― Anaïs Nin


Akun sosial media ter-suspend lagi itu rasanya AWWW banget. Setelah sebelumnya instagram yang baru beberapa hari dibikin ter-suspend, sekarang giliran twitter yang suspended. Akun yang dibikin dari Juli 2015 akhirnya bermasalah :( tiba-tiba aja followers dan following saya hilang entah kemana. Cuma ada angka 0 di atas kata followers dan following.

Shock.

Tiba-tiba mikir apa ini twitter di hack, tapi siapa yang mau ngehack? :| orang bukan artis ginikan –“

Tapi setelah baca penjelasan yang ada di timeline “your account has been suspended. For more information, please visit the Suspended Accounts Help Page” baru sadar kalo akun twitter saya dicurigai sampai tersuspend gitu.

Ok fix, saya salah apa? :(

Saya nggak pernah pake aplikasi yang aneh-aneh di twitter, nggak pernah share berita yang aneh-aneh juga apalagi hal yang berbau porno. Then whatttt?

Setelah dipikir-pikir ini pasti berbuhungan sama DM yang masuk kemaren. Jadi beberapa hari sebelumnya saya terima notifikasi di email kalo ada dua orang yang mengirim pesan pribadi di twitter. Di email tanpa harus klik link DM tersebut sudah bisa terlihat pesan apa yang dikirim, kamu yang ada di video ini? Adalah pesan aneh yang saya terima pertama kali. Orang yang mengirimkan itu saya kenal dan saya tau. Dari awal baca DM itu emang kayak agak aneh, kenapa tiba-tiba dia nge-DM kayak gitu, udah ngerasa jangan-jangan kalo link nya di klik bisa terjadi sesuatu kayak sayanya juga ikutan ngirim sesuatu ke teman-teman tanpa saya ketahui. Tapi akhirnya mengatasnamakan penasaran saya klik juga itu link :|

Dan??

Nggak terjadi sesuatu seingat saya, linknya mengarah ke twitter kalo nggak salah. Atau kemana lah itu tapi yang jelas bukan web yang aneh-aneh.

Pesan kedua saya terima beberapa hari setelah itu, orang yang mengirimkannya saya nggak kenal dan nggak tau dia follower saya atau bukan. Pesan yang dia kirim itu juga saya lihat dari email. Yang mana? Adalah pesan yang orang itu kirim. Aneh lagi bukan pesannya? karena pesan yang dikirim itu mengundang tanda tanya apa, siapa, dan kenapa dia kirim begitu akhirnya saya klik lagilah link itu. Hasilnya sama kayak sebelumnya. Nggak terjadi sesuatu yang aneh sampe akhirnya saya online twitter lewat hp.

Saat online twitter ada tanda DM masuk, tapi waktu mau dibuka siapa-yang-mengirim tidak bisa. Diulang beberapa kali tetap nggak bisa. Akhirnya ya sudah saya biarkan. Timeline saat itu masih berisi tweet-tweet yang di baru di update beberapa menit sebelumnya. Semua masih berjalan normal seperti biasanya sampai akhirnya siang tadi.

Saya coba buka twitter dan ternyata timeline yang ada masih sama kayak hari terakhir saya buka. Aneh. Saya coba buka profil saya dan disitulah saya mengnganga :0 followers dan following saya tiba-tiba nol, yang harusnya tertulis angka 200-an tiba-tiba berubah menjadi 0. Saya coba buka ke timeline lagi ternyata ada tulisan kalo twitter saya suspended  :(

Seketika itu juga yakin seyakin-yakinnya kalo ini tercurigai karena DM kemaren. Mungkin kemaren link itu terlarang dan seharusnya nggak di klik. Mungkin orang-orang yang mengirim DM pun nggak sadar kalo mereka mengirim pesan itu. Ahhh.....

Sekarang harus bagaimana? Haruskah menunggu dua bulan lagi supaya dapat email dari twitter kalo akun saya nggak bersalah seperti instagram saya yang dulu teersuspend juga? :|

Sekarang lagi blog walking cari cara supaya bisa pulih dengan segera  twitternya. Doakan  :’)

Buat para pengguna twitter kalo nerima DM yang nggak jelas-jelas gitu jangan di buka ya walaupun bikin penasaran. Dan juga kalo ada yang mungkin terima DM dari twitter saya yang aneh-aneh, itu bukan saya :|

Saturday, October 03, 2015 No komentar

Kemaren di instagram, teman-teman yang sebagian besar pharmacist-to-be, ramai memposting foto yang sama. Foto dengan dua kolom, yang satu adalah banner dan yang sebelahnya foto mereka yang menandakan kalo mereka adalah calon farmasis. 



 YAPPP

Seperti keterangan di atas, kemarin adalah harinya farmasis. World Pharmacists day. Untuk memeriahkan hari kebesaran itu hampir sebagian teman saya memposting foto dan menulis caption yang menarik,
pharmacist; your partner in health, your partner in heart :D

Masih banyak caption-an lain selain itu, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah yang di atas, unik. Haha. Dari pagi sampe malam setiap ngecek instagram foto-foto yang berseliweran masih seputaran itu karena memang temen-temen di instagram ya teman-teman yang satu jurusan :p

Di kampus, ada aksi bagi-bagi sandwich gratis dalam rangka memperingati harinya farmasis ini, juga aksi penulisan harapan kedepan untuk farmasis yang kemudian ditempel di dinding tiang kampus. Harapan yang saya tulis saat itu adalah semoga farmasis lebih dikenal masyarakat. Selalu berkontribusi dalam dunia kesehatan.

Emang farmasis belum dikenal? Sampai saat ini banyak masyarakat yang masih asing dengan siapa itu farmasis, yang masyarakat tau farmasi(s) itu obat. Lebih tepatnya orang yang ada di apotek-apotek, yang meracik obat dan yang menjual obat. Kenyataannya farmasis adalah lebih dari itu. Farmasis adalah orang yang mengetahui seluk-beluk obat. Orang yang harusnya menentukan obat apa dan berapa dosis yang tepat untuk setiap pasien setelah mengetahui kondisi pasien dari diagnosa dokter. Tapi kebanyakan orang hanya tau farmasis adalah orang yang menyiapkan obat atas resep yang ditulis dokter.

Saat ini, dirumah-rumah sakit tertentu peran farmasis sangat diperlukan saat melakukan kunjungan pasien di bangsal-bangsal. Dokter, perawat, dan farmasis bersama-sama melakukan kunjungan pasien untuk mengecek kondisi pasien. Dokter memeriksa perkembangan sang pasien dari data perawat maupun dari hasil pemeriksaannya dan farmasis menentukan apakah obat yang telah diberikan memberikan efek yang baik atau tidak, apakah keluhan pasien dari data perawat adalah efek samping suatu obat, apakah obat yang diberikan tetap diberikan atau dihentikan dan digantikan dengan yang lain saat melihat kondisi pasien dan bagaimana dengan dosisnya, itulah kerjaan seorang farmasis.

Memang belum semua rumah sakit melakukan kolaborasi yang baik seperti itu, hanya rumah sakit besar yang baru melakukannya. Namun perlahan tapi pasti rumah sakit-rumah sakit yang lain akan melakukan kolaborasi kunjungan seperti itu karena memberikan obat memerlukan keahlian khusus dan itu adalah keahlian farmasis.

Nah, dalam rangka memperingati hari farmasis nih saya mau menceritakan awal mula bisa masuk dalam jurusan ini. Karena pengennya yang antimainstream, saya kemarin nggak ikutan upload foto kayak teman-teman yang lain. Sengaja mau sharing-sharing aja awal masuk ke dunia farmasi karna kan sebentar lagi mau jadi farmasis hihi. udah semester tujuh, pharmacist-to-be nih :D.

Sebenernya kalau ditelisik kebelakang, pilihan farmasi ini bukan karena pilihan sendiri. Ini adalah pilihan bapak ibu, tapi bukan dengan pemaksaan. Dulu langsung setuju-setuju aja waktu dibilangin daftar SMF aja karena selepas SMP nggak tau mau masuk SMA atau SMK-yang-jurusanya-juga-nggak-tau-apa. Padahal waktu itu nggak tau apa itu farmasi, katanya sih belajar tentang obat-obatan yang kalo lulus nanti langsung bisa kerja di apotek. Taunya dulu kalo mau kerja di apotek bisa orang biasa padahal oh ternyata harus tau tentang obat.

Jadi ceritanya kenapa bapak-ibu bisa menyarankan nyoba daftar ke SMF adalah karena saran guru les. Semacam saran berdasarkan saran. Waktu itu sore hari selepas les matematika terakhir dirumah, bapak-ibu bertanya ke Mbak Nila, kalau lihat kemampuan saya selama les sebaiknya saya ngelanjutin di sekolah mana. Mbak Nila pun menyarankan coba daftar SMF dulu, yang bapak-ibu tau tentang SMF itu cuma biayanya, mahal. Tapi karena kemauan bapak-ibu sendiri buat sanggup membiayai jadilah tetap jalan walaupun mahal, 
yang saya ingat dulu ibu bilang "Berani gak pak nyekolahin Rani disana?"

 "ya ibu gimana?" tanya balik bapak.

 "ya berani aja, mumpung bapak masih kerjalah, di rewangi ngutang kalo gak bisa. Kalo gak nekat gak bakal jalan." Ini kata-kata ibu yang nggak bakal dilupain. Penyemangat bangeeeet :’)

Satu hari setelah disarankan dan terjadi percakapan di atas, besoknya bapak-ibu langsung ke SMF buat tanya kapan pendaftarannya, karena nggak mau telat kayak si mbak dulu. Iya jadi si mbak dulu juga mau di daftarin ke SMF tapi telat karena pendaftaran udah tutup. Pendaftaran SMF emang lebih cepat dari sekolah lainnya. Belum sampai pengumuman kelulusan SMP pendaftaran sudah dibuka dan ditutup beberapa hari setelah pengumuman kelulusan SMP.

Sewaktu bapak ibu kesana ternyata pendaftaran belum dibuka, bapak-ibu terlalu cepat :D tapi seenggaknya bapak ibu dapat info kapan dibuka pendaftaran. Dua hari setelah pendaftaran dibuka akhirnya saya mendaftar, bisa ditebak saya termasuk pendaftar awal donk haha. Tapi ternyata waktu mendaftar ada syarat yang kurang dan terpaksa pulang, balik lagi satu minggu kemudian dan dapat nomer pendaftaran 68.

Beda nih dengan SMA-SMA yang butuh nilai NEM untuk bisa masuk, di SMF untuk masuk harus melalui ujian tertulis dan ujian kesehatan. Ujian tertulis saat itu diikuti 570an calon murid, setelah lolos tes tertulis lanjut tes kesehatan. Alhamdulilah setelah melalui dua tes tersebut saya resmi menjadi murid SMF di tahun ajaran 2008/2009. Inget banget dulu setelah pengumuman tertulis, para orangtua calon murid diminta hadir di pendopo sekolah siang itu juga. Disana para orangtua tersebut diyakinkah bahwa biaya yang  akan dikeluarkan berbeda dengan dengan SMA-SMA lain dan alhamdulilah bapak-ibu tetap mantap menyekolahkan saya di SMF, sampai saat ini yang sudah hampir menjadi farmasis :D

Well, kayaknya cukup segini dulu. Di harinya farmasis ini semoga cerita ini selalu menjadi pengingat dan penyemangat bagaimana saya harus menjadi farmasis yang sukses, yang profesional, yang selalu semangat sebagaimana bapak-ibu semangat membiayai jurusan farmasi ini :’)

To the pharmacist and pharmacist-to-be,

Happy world pharmacists day!! :)

Thursday, October 01, 2015 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me


Halooo! Aku Rani~ Blog ini hanya berisikan cerita sehari-hari, ambil yang baik-baiknya aja yaaa, karenaa... .

“We write to taste life twice, in the moment and in retropect.” Anais Nin

:)

Follow Me

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2020 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2018 (13)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (3)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (29)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (8)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ▼  2015 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ▼  October (2)
      • Suspended Twitter
      • World Pharmacists Day
    • ►  September (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2014 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  August (6)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)

Popular Posts

  • Bahasa Jawa Dalam Percakapan
    Saya bukan orang yang pintar berbahasa jawa. Saya lagi belajar, memperlancar. Postingan berbau bahasa jawa ini saya ambil dari ucapan seh...
  • Kulo Dereng Saget
    Dulu, beberapa kali bapak pernah bilang “sekarang kalo ngomong pake bahasa jawa. Masak orang jawa nggak bisa bahasa jawa. Masak tingga...
  • Hadapi Skripsi
    Jadi, beberapa hari yang lalu ibu cerita kalau anak temannya ibu lagi punya masalah terkait skripsi. Anaknya cewek, nangis terus, emosian,...
  • SINAU JOWO: BERBAUR DENGAN BAHASA JAWA
    Halo... Sudah lama aku pengen nulis tentang bahasa jawa yang sekarang lebih sering ku gunakan, mau tidak mau, suka tidak suka, karena terk...
  • My Chinese Name
    Ni hao ma? Wo de ming zi shi rani. Apa kabar? :) nama saya adalah rani . Hallo, di atas adalah contoh bahasa mandarin, hasil belajar bah...
Powered by Blogger.

Created with by ThemeXpose