instagram twitter
  • Home
  • Thoughts
  • Hobby
    • Books
    • Experience
    • Traveling
  • About
  • Contact
  • Creations

Rani Wijaya

“We write to taste life twice, in the moment and in retrospect.” ― Anaïs Nin

Aku ini hidup di jaman apa sebenarnya?
Sunday, May 27, 2018 No komentar

Pagi tadi ada seorang ibu datang dengan keluhan perut perih, mengaku tidak telat makan. Menurutnya perutnya perih setelah makan beras merah tapi setelah ditanya lebih lanjut lagi si ibu ini ternyata memang sedang memiliki beban pikiran akhir-akhir ini. Pikiran itu berasal anaknya yang sudah merantau semua meninggalkan si ibu dan bapak. Si ibu merasa kesepian, menurutnya anaknya yang terakhir masih terlalu kecil untuk merantau ke Pulo Gadung. Si Ibu terlalu was-was si anak terpengaruh lingkungan ibu kota yang menurutnya kejam. Bagiku, karna anaknya sudah lulus sekolah maka bukan anak kecil lagi tapi mendengar cerita si ibu aku jadi sadar bahwa sebesar apapun kita, dimata seorang ibu kita tetaplah anak kecilnya.

Jangan terlalu dipikir bu. Pasti baik-baik aja bu. Nanti perutnya tambah perih.

iya ya mba, Cuma kok kadang saya tu takut aja kalo terpengaruh lingkungannya. Kan disana banyak preman-preman.

yang penting tetap komukasi kan bu?

iya mba biasa video call. Wa itu pasti. Tiap berangkat kerja anak saya pasti pamit. ‘bu iki aku mangkat’ Tapi tetap saja saya kepikiran.

Main kesana bu. Mungkin ibu kangen

Besok mbak kapan-kapan. Sekarang kosnya masih dengan temannya.

cari hiburan bu biar nggak kesepian. Main Hp

iya mba, dirumah itu ya ada tv, hp, bahkan ps juga ada. Kata anak saya, saya disuruh main ps saja dengan suami biar nggak kesepian

:D

Dulu waktu kerjanya masih deket kan bisa seminggu sekali pulang kerumah mb. Sekarang rasanya sepi sekali. Kalo siang gini ngobrol dengan orang di bengkel memang nggak kepikiran tapi kalo sudah magrib sampai malem saya rasanya kesepian. Biasa tengah malam ngelilir bangun trus nggak bisa tidur lagi. Saya dengan anak itu udah kayak temen sendiri mb, gojekan terus. Sekarang makanya rasa sepi.

Denger curhatan si ibu ini bikin aku inget waktu ibu di rumah juga ada diposisi ini. Kesepian. Ditinggal anak-anaknya merantau. Biasa dirumah rame 4 orang anaknya, mendadak tinggal satu si bungsu. Dan ibu pun punya keluhan yang sama yaitu sering merasa perut sakit dan mual. Ah, memang ya hati ibu yang mana yang tidak dengan sedih ditinggal sang anak, walaupun itu untuk mengejar karirnya. Obrolan dengan si ibu ini membuatku sadar pilihanku untuk kerja di Purworejo adalah pilihan yang tepat karena salah satu pertimbangan untuk kerja di Purworejo adalah menemani ibu bapak ian sebelum akhirnya menikah dan ikut suami.  

Friday, May 11, 2018 No komentar
Kalopun lelah, aku tak sendiri, 154 teman angkatanku juga pasti merasakan hal yang sama. Tugas yang datang terus menerus disusul dengan jadwal yang padat, dikejar dengan ujian-ujian yang menuntut untuk menyisakan beberapa waktu untuk belajar. Berangkat pagi pulang malam.


Kalopun lelah, lelahku pasti tak seberapa dibanding dengan mereka diluar sana yang menahan kata lelah demi tanggung jawab yang tak bisa dikesampingkan. Sebut saja mereka Ayah, yang pasti merasakan lelahnya saat bekerja tapi menahannya karena mereka adalah role model superhero bagi Ibu dan Anak-anaknya. Mana mungkin mengeluhkan?


Kalopun lelah, harus ku syukuri karena aku memiliki tubuh yang sehat yang bisa mendukung aktivitas keseharianku. Karena diluar sana, disuatu ruangan, banyak yang bersedia menanggung lelahnya beraktivitas dibanding terbaring berhari-hari dengan aktivitas yang terbatas karena tubuh yang tidak mendukungnya.


Kalopun lelah, aku bukan satu-satunya orang.


Kalopun lelah, lelahku tak seberapa.


"Kalopun lelah, istirahatlah sejenak, jangan menyerah"



                                                                     9 desember 2016
Friday, May 11, 2018 No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me


Halooo! Aku Rani~ Blog ini hanya berisikan cerita sehari-hari, ambil yang baik-baiknya aja yaaa, karenaa... .

“We write to taste life twice, in the moment and in retropect.” Anais Nin

:)

Follow Me

Blog Archive

  • ►  2023 (1)
    • ►  April (1)
  • ►  2020 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2019 (1)
    • ►  August (1)
  • ▼  2018 (13)
    • ►  September (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ▼  May (3)
      • Sebuah Pertanyaan
      • Cerita Pengunjung
      • Saat itu, Dititik Lelahnya Kuliah
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (29)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  June (8)
    • ►  April (2)
    • ►  March (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (4)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2015 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
  • ►  2014 (12)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  April (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  August (6)
    • ►  July (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)

Popular Posts

  • Bahasa Jawa Dalam Percakapan
    Saya bukan orang yang pintar berbahasa jawa. Saya lagi belajar, memperlancar. Postingan berbau bahasa jawa ini saya ambil dari ucapan seh...
  • Kulo Dereng Saget
    Dulu, beberapa kali bapak pernah bilang “sekarang kalo ngomong pake bahasa jawa. Masak orang jawa nggak bisa bahasa jawa. Masak tingga...
  • Hadapi Skripsi
    Jadi, beberapa hari yang lalu ibu cerita kalau anak temannya ibu lagi punya masalah terkait skripsi. Anaknya cewek, nangis terus, emosian,...
  • SINAU JOWO: BERBAUR DENGAN BAHASA JAWA
    Halo... Sudah lama aku pengen nulis tentang bahasa jawa yang sekarang lebih sering ku gunakan, mau tidak mau, suka tidak suka, karena terk...
  • My Chinese Name
    Ni hao ma? Wo de ming zi shi rani. Apa kabar? :) nama saya adalah rani . Hallo, di atas adalah contoh bahasa mandarin, hasil belajar bah...
Powered by Blogger.

Created with by ThemeXpose